Tentunya bukan tanpa alasan kenapa lembaga pembiayaan seperti tempat gadai BPKB mobil Jakarta semakin ramai selama masa pandemi ini. Pasalnya ini bisa menjadi solusi tercepat agar kondisi keuangan tidak semakin mengkhawatirkan.
Selain solusi tercepat, memilih menggadaikan BPKB di tempat gadai mobil pun terbilang sangat aman. Bunga pinjaman yang relatif rendah, ditambah limit pinjaman yang cukup besar, adalah beberapa asalan kenapa lembaga pembiayaan ini semakin diminati.
Meskipun demikian, sebanyak apapun Anda mendapatkan suntikan dana segar, jika tidak dikelola dengan cara yang tepat akan menjadi sia-sia saja. Besar kemungkinan kondisi keuangan Anda pun tetap di ambang kehancuran. Oleh sebab itu menjadi sangat penting untuk tahu bagaimana cara mengatur keuangan yang benar.
Pentingnya Memiliki Keamanan Keuangan
Sebaik apapun kemampuan Anda dalam mengelola keuangan, menjadi sulit dilakukan jika pada dasarnya Anda tidak memiliki keamanan keuangan. Sebenarnya ini tidak hanya berlaku di masa pandemi saja. Namun akan berlaku di setiap waktu.
Mungkin banyak yang tidak memprediksi jika COVID-19 akan selama ini. Banyak masyarakat yang kini tengah terganggu kestabilan ekonominya. Mulai dari bisnisnya yang tidak jalan, pemasukan yang menurun, bahkan banyak juga yang kini mengalami nasib yang lebih tragis lagi. Yakni harus rela diberhentikan dari pekerjaannya.
Itulah pentingnya keberadaan dana darurat. Sebuah dana yang khusus disediakan untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang tidak bisa diprediksi seperti ini. Sayangnya ada cukup banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya dana darurat.
Sehingga yang terjadi kemudian adalah hanya bisa menyalahkan keadaan. Nah, dari pada melakukan hal yang sudah pasti tidak bisa dijadikan solusi, kenapa tidak melakukan langkah yang bisa menyelamatkan ekonomi keluarga Anda saja. Misalnya mencari dana darurat dengan menggadaikan BPKB mobil.
Baca Juga
- Cara Kelola yang Benar Agar Keuangan Cukup Di Masa Pandemi
- Besaran Pinjaman Dana Tunai Jamsostek Untuk Modal Usaha
Atur Dana Darurat dengan Sebijak Mungkin
Untuk Anda yang saat ini masih mendapatkan pemasukan tetap, sisihkan pemasukan untuk dijadikan dana darurat. Untuk jumlah nominalnya sendiri setiap orang berbeda-beda. Dalam hal ini besaran pengeluaran bulanan bisa dijadikan sebagai patokannya.
Berbicara mengenai jumlah nominal dana darurat ini, sebenarnya ada patokan ideal yang bisa Anda coba tiru. Pertama untuk Anda yang belum menikah. Jumlah nominal dana darurat paling ideal adalah enam kali dari pengeluaran bulanan.
Kedua untuk Anda yang sudah menikah tetapi belum punya keturunan. Jumlah nominal dana darurat paling ideal adalah sembilan kali dari pengeluaran bulanan. Ketiga untuk Anda yang sudah menikah dan sudah punya keturunan. Jumlah nominal paling ideal adalah dua belas kali dari pengeluaran bulanan.
Namun itu semua hanyalah patokan ideal saja. Artinya yang bisa memastikan jumlah nominal paling tepat adalah diri Anda sendiri. Sebab kembali lagi, diri Anda sendirilah yang paling tahu kebutuhan Anda per bulannya. Selain itu Anda pun juga harus melihat besaran pendapatan Anda per bulan juga.
Jadi seperti itulah terik paling umum agar keuangan Anda tetap aman di masa pandemi ini. Sebuah terik manajemen keuangan keluarga yang cocok untuk diterapkan kapan pun dan dalam kondisi apapun. Termasuk kondisi pandemi COVID-19.
Tetapi yang patut disayangkan adalah tidak semua orang memiliki persediaan dana darurat. Selain itu tidak semua orang mampu menyusukan gajinya untuk dana darurat seperti ini. Jika ini yang Anda alami, tampaknya tempat gadai BPKB mobil Jakarta bisa menjadi solusi dari permasalahan Anda ini.